Senin, 30 Maret 2015

Tecnology Of Nuklir

Teknologi Nuklir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sebuah detektor asap yang menggunakan teknologi nuklir.
Teknologi nuklir adalah teknologi yang melibatkan reaksi dari inti atom (inti=nuclei). Teknologi nuklir dapat ditemukan pada bebagai aplikasi, dari yang sederhana seperti detektor asap hingga sesuatu yang besar seperti reaktor nuklir.

Sejarah

Kejadian pada kehidupan sehari-hari, fenomena alam, jarang sekali berkaitan dengan reaksi nuklir. Hampir semuanya melibatkan gravitasi dan elektromagnetisme. Keduanya adalah bagian dari empat gaya dasar dari alam, dan bukanlah yang terkuat. Namun dua lainnya, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat adalah gaya yang bekerja pada range yang pendek dan tidak bekerja di luar inti atom. Inti atom terdiri dari muatan positif yang sesungguhnya akan saling menjauhi jika tidak ada suatu gaya yang menahannya.
Henri Becquerel pada tahun 1896 meneliti fenomena fosforesensi pada garam uranium ketika ia menemukan sesuatu yang akhirnya disebut dengan radioaktivitas. Ia, Pierre Curie, dan Marie Curie mulai meneliti fenomena ini. Dalam prosesnya, mereka mengisolasi unsur radium yang sangat radioaktif. Mereka menemukan bahwa material radioaktif memproduksi gelombang yang intens, yang mereka namai dengan alfa, beta, dan gamma. Beberapa jenis radiasi yang mereka temukan mampu menembus berbagai material dan semuanya dapat menyebabkan kerusakan. Seluruh peneliti radioaktivitas pada masa itu menderita luka bakar akibat radiasi, yang mirip dengan luka bakar akibat sinar matahari, dan hanya sedikit yang memikirkan hal itu.
Fenomena baru mengenai radioaktivitas diketahui sejak adanya paten di dunia kedokteran yang melibatkan radioaktivitas. Secara perlahan, diketahui bahwa radiasi yang diproduksi oleh peluruhan radioaktif adalah radiasi terionisasi. Banya peneliti radioaktif di masa lalu mati karena kanker sebagai hasil dari pemaparan mereka terhadap radioaktif. Paten kedokteran mengenai radioaktif kebanyakan telah terhapus, namun aplikasi lain yang melibatkan material radioaktif masih ada, seperti penggunaan garam radium untuk membuat benda-benda yang berkilau.
Sejak atom menjadi lebih dipahami, sifat radioaktifitas menjadi lebih jelas. Beberapa inti atom yang berukuran besar cenderung tidak stabil, sehingga peluruhan terjadi hingga selang waktu tertentu sebelum mencapai kestabilan. Tiga bentuk radiasi yang ditemukan oleh Becquerel dan Curie temukan juga telah dipahami; peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan partikel alfa, yaitu dua proton dan dua neutron, setara dengan inti atom helium; peluruhan beta terjadi ketika pelepasan partikel beta, yaitu elektron berenergi tinggi; peluruhan gamma melepaskan sinar gamma, yang tidak sama dengan radiasi alfa dan beta, namun merupakan radiasi elektromagnetik pada frekuensi dan energi yang sangat tinggi. Ketiga jenis radiasi terjadi secara alami, dan radiasi sinar gamma adalah yang paling berbahaya dan sulit ditahan.

Fisi

Pada radiasi nuklir alami, hasil sampingannya sangat kecil dibandingkan dengan inti di mana mereka dihasilkan. Fisi nuklir adalah proses pembelahan inti menjadi bagian-bagian yang hampir setara, dan melepaskan energi dan neutron dalam prosesnya. Jika neutron ini ditangkap oleh inti lainnya yang tidak stabilm inti tersebut akan membelah juga, memicu reaksi berantai. Jika jumlah rata-rata neutron yang diepaskan per inti atom yang melakukan fisi ke inti atom lain disimbolkan dengan k, maka nilai k yang lebih besar dari 1 menunjukkan bahwa reaksi fisi melepaskan lebih banyak neutron dari pada jumlah yang diserap, sehingga dapat dikatakan bahwa reaksi ini dapat berdiri sendiri. Massa minimum dari suatu material fisi yang mampu melakukan reaksi fisi berantai yang dapat berdiri sendiri dinamakan massa kritis.
Ketika neutron ditangkap oleh inti atom yang cocok, fisi akan terjadi dengan segera, atau inti atom akan berada dalam kondisi yang tidak stabil dalam waktu yang singkat.
Ketika ditemukan pada masa Perang Dunia II, hal ini memicu beberapa negara untuk memulai program penelitian mengenai kemungkinan membuat bom atom, sebuah senjata yang menggunakan reaksi fisi untuk menghasilkan energi yang sangat besar, jauh melebihi peledak kimiawi (TNT, dsb). Proyek Manhattan, dijalankan oleh Amerika Serikat dengan bantuan Inggris dan Kanada, mengembangkan senjata fisi bertingkat yang digunakan untuk melawan Jepang pada tahun 1945. Selama proyek tersebut, reaktor fisi pertama dikembangkan, meski awalnya digunakan hanya untuk pembuatan senjata dan bukan untuk menghasilkan listrik untuk masyarakat.
Namun, jika neutron yang digunakan dalam reaksi fisi dapat dihambat, misalnya dengan penyerap neutron, dan neutron tersebut masih menjadikan massa material nuklir berstatus kritis, maka reaksi fisi dapat dikendalikan. Hal inilah yang membuat reaktor nuklir dibangun. Neutron yang bergerak cepat tidak boleh menabrak inti atom, mereka harus diperlambat, umumnya dengan menabrakkan neutron dengan inti dari pengendali neutron sebelum akhirnya mereka bisa dengan mudah ditangkap. Saat ini, metode seperti ini umum digunakan untuk menghasilkan listrik.

Fusi

Jika inti atom bertabrakan, dapat terjadi fusi nuklir. Proses ini akan melepas atau menyerap energi. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih ringan dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir melepaskan energi. Ketika inti atom hasil tabrakan lebih berat dari besi, maka pada umumnya fusi nuklir menyerap energi. Proses fusi yang paling sering terjadi adalah pada bintang, yang mendapatkan energi dari fusi hidrogen dan menghasilkan helium. Bintang-bintang juga membentuk unsur ringan seperti lithium dan kalsium melalui stellar nucleosynthesis. Sama halnya dengan pembentukan unsur yang lebih berat (melalui proses-S) dan unsur yang lebih berat dari nikel hingga uranium, akibat supernova nucleosynthesis, proses-R.
Tentu saja, proses alami dari astrofisika ini bukanlah contoh dari teknologi nuklir. Karena daya dorong energi yang tinggi dari inti atom, fusi sulit untuk dilakukan dalam keadaan terkendali (contoh: bom hidrogen). Fusi terkontrol bisa dilakukan dalam akselerator partikel, yang merupakan cara bagaimana unsur sintetis dibuat. Namun fusi nuklir konvensional tidak menghasilkan energi secara keseluruhan, mempercepat partikel dalam jumlah sedikit membutuhkan energi lebih banyak dari pada total energi yang dihasilkan dari fusi nuklir. Kesulitan teknis dan teoritis menghalangi pengembangan teknologi fusi nuklir untuk kepentingan sipil, meski penelitian mengenai teknologi ini di seluruh dunia terus berlanjut sampai sekarang.
Fusi nuklir mulai diteliti pada tahap teoritis ketika Perang Dunia II, ketika para peneliti Proyek Manhattan yang dipimpin oleh Edward Teller menelitinya sebagai metode pembuatan bom. Proyek ini ditinggalkan setelah menyimpulkan bahwa hal ini memerlukan reaksi fisi untuk menyalakan bom. Hal ini terus terjadi hingga pada tahun 1952, peledakkan bom hidrogen pertama dilakukan. Disebut bom hidrogen karena memanfaatkan reaksi antara deuterium dan tritium, isotop dari hidrogen. Reaksi fusi menghasilkan energi lebih besar per satuan massa material dibandingkan reaksi fisi, namun lebih sulit menjadikannya bereaksi secara berantai.

Senjata Nuklir

Senjata nuklir adalah alat peledak yang mendapatkan daya ledaknya dari reaksi nuklir, entah itu reaksi fisi atau kombinasi dari fisi dan fusi. Keduanya melepaskan sejumlah besar energi dari sejumlah kecil massa, bahkan alat peledak nuklir kecil dapat menghancurkan sebuah kota dengan ledakan, api, dan radiasi. Senjata nuklir disebut sebagai senjata pemusnah massal, dan penggunaan dan pengendaliannya telah menjadi aspek kebijakan internasional sejak kehadirannya.
Desain senjata nuklir lebih rumit dibandingkan apa yang terlihat dari luarnya, senjata ini harus menyimpan satu atau lebih massa subkritis yang stabil untuk dibawa, dari pada menginduksi massa kritis untuk peledakan. Kerumitan ini juga dirasakan ketika harus memastikan bahwa reaksi berantai harus menghabiskan sejumlah besar material sebelum material tersebut terpental jauh. Proses pengadaan material nuklir juga lebih rumit dari yang terlihat, substansi nuklir yang tersedia secara alami cukup stabil, sedangkan proses ini memerlukan material nuklir yang tidak stabil.
Satu isotop uranium, yang dinamakan uranium-235, ada secara alami dan tidak stabil, namun selalu ditemukan bercampur dengan isotop uranium-238 yang lebih stabil, yang jumlahnya sekitar 99%. Sehingga, beberapa cara pemisahan isotop berdasarkan perbedaan berat sebesar tiga neutron harus dilakukan untuk mengisolasi uranium-235.
Cara alternatif lainnya, unsur plutonium memiliki isotop yang tidak stabil untuk digunakan dalam proses ini. Plutonium tidak terdapat secara alami, sehingga harus dibuat di reaktor nuklir.
Proyek Manhattan membuat senjata nuklir berdasarkan pada setiap jenis unsur tersebut. Amerika Serikat meledakan senjata nuklir pertama dalam sebuah percobaan dengan nama "Trinity", dekat Alamogordo, New Mexico, pada tanggal 16 Juli 1945. Percobaan ini untuk menguji cara peledakan nuklir. Bom uranium, Little Boy, diledakan di kota Hiroshima, Jepang, pada tanggal 6 Agustus 1945, diikuti dengan peldakkan bom plutonium Fat Man di Nagasaki. Dengan segera ledakan itu menghentikan Perang Dunia II.
Sejak peledakan tersebut, tidak ada senjata nuklir yang dilepaskan secara ofensif. Namun, perlombaan senjata untuk mengembangkan senjata pemusnah massal terjadi. Empat tahun berikutnya, pada 29 Agustus 1949, Uni Soviet meledakkan senjata fisi nuklir pertamanya. Inggris mengikuti pada tanggal 2 Oktober 1952, Prancis pada 13 Februari 1960, dan Cina pada 16 Oktober 1964.
Tidak seperti senjata pemusnah konvensional, cahaya yang intensif, panas, dan daya ledak tidak hanya menjadi komponen mematikan bagi senjata nuklir. Setengah dari korban yang tewas di Hiroshima dan Nagasaki meninggal dua hingga lima tahun setelah ledakan nuklir akibat radiasi.
Senjata radiologis adalah tipe senjata nuklir yang dirancang untuk menyebarkan material nuklir yang berbahaya ke wilayah musuh. Senjata tipe tidak memiliki kemampuan ledakan seperti bom fisi atau fusi, namun mengkontaminasi sejumlah besar wilayah untuk membunuh banyak orang. Senjata radiologis tidak pernah dilepaskan karena dianggap tidak berguna bagi angkatan bersenjata konvensional. Namun senjata tipe ini meningkatkan kekhawatiran terhadap terorisme nuklir.
Telah lebih dari 2000 percobaan nuklir dilakukan sejak tahun 1945. Pada tahun 1963, seluruh negara pemilik dan beberapa negara non pemilik senjata nuklir menandatangani Limited Test Ban Treaty, yang berisi bahwa mereka tidak akan melakukan percobaan senjata nuklir di atmosfer, bawah air, atau luar angkasa. Perjanjian ini masih mengijinkan percobaan nuklir bawah tanah. Prancis melanjutkan percobaan nuklir di atmosfer hingga tahun 1974, Cina hingga tahun 1980. Percobaan bawah tanah terakhir oleh Amerika Serikat dilakukan pada tahun 1992, Uni Soviet pada tahun 1990, dan Inggris pada tahun 1991, sedangkan Prancis dan Cina hingga tahun 1996. Setelah mengadopsi Comprehensive Test Ban Teaty pada tahun 1996, seluruh negara tersebut telah disumpah untuk menghentikan seluruh percobaan nuklir. India dan Pakistan yang tidak termasuk ke dalam negara-negara tersebut melakukan percobaan nuklir terakhirnya pada tahun 1998.
Senjata nuklir adalah senjata yang paling mematikan yang pernah diketahui. Ketika Perang Dingin, dua kekuatan besar memiliki sejumlah besar persenjataan nuklir yang cukup untuk menghancurkan ratusan juta orang. Berbagai generasi manusia hidup dalam bayang-bayang penghancuran oleh nuklir, direfleksikan dalam film-film seperti Dr. Strangelove dan Atomic Cafe.

Penggunaan sipil

Energi nuklir

Energi nuklir adalah tipe teknologi nuklir yang melibatkan penggunaan tekendali dari reaksi fisi nuklir untuk melepaskan energi, termasuk propulsi, panas, dan pembangkitan energi listrik. Energi nuklir diproduksi oleh reaksi nuklir terkendali yang menciptakan panas yang lalu digunakan untuk memanaskan air, memproduksi uap, dan mengendalikan turbin uap. Turbin ini digunakan untuk menghasilkan energi listrik dan/atau melakukan pekerjaan mekanis. Lihat teknologi reaktor nuklir
Saat ini, energi nuklir menghasilkan sekitar 20,8% listrik yang dihasilkan di seluruh dunia (data tahun 2008) dan digunakan untuk menggerakkan kapal induk, kapal pemecah es, dan kapal selam.

Aplikasi medis

Aplikasi medis dari teknologi nuklir dibagi menjadi diagnosa dan terapi radiasi, perawatan yang efektif bagi penderita kanker. Pencitraan (sinar X dan sebagainya), penggunaan Teknesium untuk diberikan pada molekul organik, pencarian jejak radioaktif dalam tubuh sebelum diekskresikan oleh ginjal, dan lain-lain.

Aplikasi industri

Pada eksplorasi minyak dan gas, penggunaan teknologi nuklir berguna untuk menentukan sifat dari bebatuan sekitar seperti porositas dan litografi. Teknologi ini melibatkan penggunaan neutron atau sumber energi sinar gamma dan detektor radiasi yang ditanam dalam bebatuan yang akan diperiksa.
Pada konstruksi jalan, pengukur kelembaban dan kepadatan yang menggunakan nuklir digunakan untuk mengukur kepadatan tanah, aspal, dan beton. Biasanya digunakan cesium-137 sebagai sumber energi nuklirnya.

Apikasi komersial

Ionisasi dari americium-241 digunakan pada detektor asap dengan memanfaatkan radiasi alfa. Tritium digunakan bersama fosfor pada rifle untuk meningkatkan akurasi penembakan pada malam hari. Perpendaran tanda “exit” menggunakan teknologi yang sama.

Pemrosesan makanan dan pertanian

Logo Radura digunakan untuk menunjukkan bahwa makanan tu sudah diberikan ionisasi radiasi.
Irradiasi makanan adalah proses memaparkan makanan dengan ionisasi radiasi dengan tujuan menghancurkan mikroorganisme, bakteri, virus, atau serangga yang diperkirakan berada dalam makanan. Jenis radiasi yang digunakan adalah sinar gamma, sinar X, dan elektron yang dikeluarkan oleh pemercepat elektron. Aplikasi lainnya yaitu pencegahan proses pertunasan, penghambat pemasakan buah, peningkatan hasil daging buah, dan peningkatan rehidrasi. Secara garis besar, irradiasi adalah pemaparan suatu bahan ke radiasi untuk mendapatkan manfaat teknis. Teknik seperti ini juga digunakan pada peralatan medis, plastic, tuba untuk jalur pipa gas, saluran untuk penghangat lantai, lembaran untuk pengemas makanan, bagian-bagian otomotif, kabel, ban, dan bahkan batu perhiasan. Dibandingkan dengan pemaparan irradiasi makanan, volume penggunaan nuklir pada aplikasi tersebut jauh lebih besar namun tidak diketahui oleh konsumen.
Efek utama dalam pemrosesan makanan dengan menggunakan ionisasi radiasi berhubungan dengan kerusakan DNA, informasi dasar kehidupan. Mikroorganisme tidak mampu lagi berkembang biak dan melanjutkan aktivitas mereka. Serangga tidak akan selamat dan menjadi tidak mampu berkembang. Tanaman tidak mampu melanjutkan proses pematangan buah dan penuaan. Semua efek ini menguntungkan bagi konsumen dan industri makanan.
Harus diperhatikan bahwa jumlah energi yang efektif untuk radiasi cukup rendah dibandingkan dengan memasak bahan makanan yang sama hingga matang. Bahkan energi yang digunakan untuk meradiasikan 10 kg bahan makanan hanya mampu memanaskan air hingga mengalami kenaikan temperatur sebesar 2,5 oC.
Keuntungan pemrosesan makanan dengan ionisasi radiasi adalah, densitas energi per transisi atom sangat tinggi dan mampu membelah molekul dan menginduksi ionisasi (tercermin pada nama metodenya) yang tidak dapat dilakukan dengan pemanasan biasa. Ini adalah alasan untuk efek yang menguntungkan, dan di saat yang sama, menimbulkan kekhawatiran. Perlakuan bahan makanan solid dengan radiasi ionisasi dapat menciptakan efek yang sama dengan pasteurisasi bahan makanan cair seperti susu. Namun, penggunaan istilah pasteurisasi dingin dan iradiasi dalah proses yang berbeda, meski bertujuan dan memberikan hasil yang sama pada beberapa kasus.
Iradiasi makanan saat ini diizinkan di 40 negara dan volumenya diperkirakan melebihi 500.000 metrik ton setiap tahunnya di seluruh dunia.
Perlu diperhatikan bahwa iradiasi makanan secara esensial bukan merupakan teknologi nuklir; hal ini berhubungan dengan radiasi ionisasi yang dihasilkan oleh pemercepat elektron dan konversi, namun juga mungkin menggunakan sinar gamma dari peluruhan inti nuklir. Penggunaan di dunia industri untuk pemrosesan menggunakan radiasi ionisasi, menempati sebagian besar volume energi pada penggunaan pemercepat elektron. Iradiasi makanan hanya sebagian kecil dari aplikasi nuklir jika dibandingkan dengan aplikasi medis, material plastik, bahan mentah industri, batu perhiasan, kabel, dan lain-lain.

Kecelakaan

Kecelakaan nuklir diakibatkan oleh energi yang terlalu besar yang seringkali sangat berbahaya. Pada sejarahnya, insiden pertama melibatkan pemaparan radiasi yang fatal. Marie Curie meninggal akibat aplastik anemia yang merupakan hasil dari pemaparan nuklir tingkat tinggi. Dua peneliti amerika, Harry Daghlian dan Louis Slotin, meninggal akibat penanganan massa plutonium yang salah. Tidak seperti senjata konvensional, sinar yang intensif, panas, dan daya ledak bukan satu-satunya komponen mematikan bagi senjata nuklir. Diperkirakan setengah dari korban meninggal di Hiroshima dan Nagasaki meninggal setelah dua hingga lima tahun setelah pemaparan radiasi akibat bom atom.
Kecelakaan radiologis dan nuklir sipil sebagian besar melibatkan pembangkit listrik tenaga nuklir. Yang paling sering adalah pemaparan nuklir terhadap para pekerjanya akibat kebocoran nuklir. Kebocoran nuklir adalah istilah yang merujuk pada bahaya serius dalam pelepasan material nuklir ke lingkungan sekitar. Yang paling terkenal adalah kasus Three Mile Island di Pennsylvania dan Chernobyl di Ukraina. Reaktor militer yang mengalami kecelakaan yang sama adalah Windscale di Inggris dan SL-1 di Amerika Serikat.
Kecelakaan militer biasanya melibatkan kehilangan atau peledakkan senjata nuklir yang tidak diharapkan. Percobaan Castle Bravo pada tahun 1954 menghasilkan ledakan di luar perkiraan, yang mengkontaminasi pulau terdekat, sebuah kapal penangkap ikan berbendera Jepang (dengan satu kematian), dan meningkatkan kekhawatiran terhadap kontaminasi ikan di Jepang. Pada tahun 1950an hingga 1970an, beberapa bom nuklir telah hilang dari kapal selam dan pesawat terbang, yang beberapa di antaranya tidak pernah ditemukan. Selama 20 tahun terakhir telah jadi pengurangan kasus demikian.




Manfaat Teknologi Nuklir: Benih Kedelai, Vaksin Malaria, hingga Terapi Kanker

Jika dimanfaatkan dengan baik, nuklir berpotensi menjadi solusi beragam persoalan kemanusiaan.

Manfaat Teknologi Nuklir: Benih Kedelai, Vaksin Malaria, hingga Terapi KankerGarthhh
Siapa bilang nuklir selamanya mengancam kehidupan. Paparan radiasi nuklir bisa fatal, akan tetapi radioaktivitasnya dapat dimanfaatkan untuk banyak kebutuhan. Dengan pemanfaatan yang tepat, teknologi nuklir akan berperan penting terhadap berbacai macam kebutuhan manusia; dari pembenihan tumbuhan sampai terapi kanker bisa dilakukan dengan energi nuklir.
Kira-kira seperti itulah pesan yang tersirat saat acara pameran aplikasi nuklir “Atomos Day” yang digelar di Jakarta oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan), akhir November 2013 lalu. Dalam pameran tersebut ditampilkan beragam pencapaian riset di bidang pemanfaatan energi nuklir.
Salah satunya adalah aplikasi nuklir untuk vaksin malaria. dr Tatin Rustin dari Pusat Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi Batan—yang juga membuka stan pada pameran tersebut—menjelaskan, vaksin dihasilkan dari iradiasi sinar gamma terhadap Plasmodium sp, penyebab malaria.
Ada juga varietas unggul tanaman pangan pokok. Varietas unggul ini dihasilkan dengan memanfaatkan teknik radiasi dan pemuliaan tanaman. Varietas unggul tersebut dinamai kedelai Gamasugen 1 dan 2, sorgum varietas Pahat, dan gandung tropis varietas Ganesha-1. Kedelai Gamasugen dihasilkan dari iradiasi sinar gamma pada varietas Tidar, dan sangat cepat dalam berbuah.
Varietas Gamasugen 1 tahan hama kerat daun, sementara Gamasugen 2 tahan bercar daun. Kabarnya, keduanya ini sangat cocok sebagai bahan baku tempe. Varietas gandum Ganesha-1 dihasilkan lewat iradiasi sinar gamma para varietas terdahulu: WL-2265. Varietas ini bisa hidup di dataran tinggi dengan hasil panen rata-rata 5,4 ton per hektar. Secara angka, tentu saja lebih besar dari varietas gandung nasional yang menghasilkan rata-rata 4,6 ton per hektare, per panen.
Pemanfaatan teknologi nuklir juga sudah menyentuh produk pangan olahan, misalnya tahu. Pada tahu, iradiasi mematikan mikroba dalam makanan sehingga lebih awet. Jika tahu biasa hanya tahan dua minggu, tahu hasil iradiasi bisa bertahan hingga satu bulan.
Untuk bidang kedokteran, alat uji fungsi ginjal atau Renograf yang mulai dikembangkan sejak 1983 kini memasuki proses standardisasi. Salah satu tujuannya adalah supaya bisa diterima di pasar dan bisa diproduksi secara masal. Selain itu, juga dikembangkan alat terapi kanker rahim yang disebut Brakiterapi. Inilah fungsi teknologi, diharapkan bisa menjadi solusi jitu berbagai persoalan manusia.
(Yuni Ikawati/Kompas, Intisari Online)
» » » 8 Kapal Selam Nuklir Terbaik di Dunia

Kapal selam nuklir pertama buatan India INS Arihant saat ini sudah menjalani uji coba laut dan rencananya beroperasional penuh pada 2014. Inggris juga telah memasuki era baru dalam pembuatan kapal selam nuklir. Karena berbagai alasan, minat akan kapal selam nuklir semakin tinggi di dunia ini dan jumlah negara yang mengoperasikan kapal selam nuklir pun kian meningkat.
Kapal selam nuklir Inggris HMS Vigilant
HMS Vigilant (Foto : Paul O'Shaughnessy/MOD)

Setelah sebelumnya Rusia sudah menjadi pemimpin soal kapal selam nuklir, kini Rusia kembali membuat terobosan yang cukup besar dengan mengembangkan kapal selam kelas Borei. China pun semakin menunjukkan eksistensinya, namun rincian mengenai armada kapal selam China masih sulit terungkap dan tetap samar seperti biasanya. Sulit untuk mendapatkan informasi lebih tentang alutsista canggih yang dimiliki negara ini.

Berikut gambaran singkat
8 kapal selam terbaik di dunia (urutan tidak mengindikasikan kemampuan atau ukurannya). Seluruh jangkauan kapal-kapal selam nuklir di bawah ini tidak terbatas karena bertenaga nuklir, hanya dibatasi karena persediaan makanan dan perawatan.

1. Kelas Arihant

Kapal selam kelas Arihant India
Kelas Arihant (Foto: Mikesonline2013/Wiki)
INS Arihant merupakan kapal selam bertenaga nuklir pertama buatan India. Diluncurkan pada 26 Juli 2009 dari galangan kapal Angkatan Laut India di Visakhapatnam, markas bagi Komando Angkatan Laut Timur India.

Dibangun dengan biaya US$ 2,9 miliar, kapal selam ini dikembangkan oleh India melalui Bhabha Atomic Research Centre (BARC) dan badan Penelitian dan Pengembangan Pertahanan India (DRDO), plus bantuan desain dari Rusia.


Lima kapal selam direncakan untuk dibangun. Lambung untuk kapal selam kelas Arihant kedua dan ketiga telah dibangun oleh Indian Express. Sebelum INS Arihant beroperasional, INS Arihant setidaknya harus menjalani uji coba laut selama dua tahun yang dimulai pada 2012 lalu.

Kelas Arihant
Panjang
111 m
Lebar
15 m
Draft
11 m
Kecepatan-
Daya selam
300 m
Kru
100
Persenjataan
- 6 tabung torpedo x 533mm,
- 12 x K-15 Sagarika SLBM
atau
4 x K-4


2. Kelas Astute

Kapal selam kelas Astute Inggris
HMS Astute (Foto: royalnavy.mod.uk)
Kapal selam kelas Astute adalah kapal selam Inggris yang dibuat untuk menggantikan kapal selam kelas Swiftsure yang diluncurkan antara tahun 1973 dan 1977. Kapal selam kelas Astute pertama yaitu HMS Astute dan diluncurkan pada bulan Agustus 2010.

Dari tujuh kapal selam kelas Astute yang diperintahkan untuk dibangun, dua unit telah selesai dan saat ini menjalani uji coba laut (HMS Astute dan
HMS Ambush) dan empat lainnya (HMS Artful, HMS Audacious, HMS Anson dan HMS Agamemnon) masih dalam tahap konstruksi. Sedangkan kapal selam ketujuh, HMS Ajax, belum dibangun sama sekali.
Kelas Astute
Panjang
97 m
Lebar
11,3 m
Draft
10 m
Kecepatan30 knot
Daya selam
300 m
Kru
98 (total 109)
Persenjataan
6 tabung torpedo 533 mm.
Total bisa membawa 38 rudal jelajah Tomahawk Blok IV dan torpedo kelas berat Spearfish.


3. Kelas Vanguard

Kapal selam kelas Vanguard
HMS Vigilant
(Foto : Paul O'Shaughnessy/MOD)
Kapal selam kelas Vanguard menjadi bagian penting bagi Angkatan Laut Inggris, dan satu-satunya kapal selam berflatform nuklir yang beroperasional penuh di Inggris.

Kapal selam pertama dari kelas Vanguard, HMS Vanguard, beroperasional pada tahun 1993, diikuti oleh HMS Victorious pada tahun 1995, HMS Vigilant pada tahun 1996 dan HMS Vengeance pada tahun 1999.




Kelas Vanguard
Panjang
149,9 m
Lebar
12,8m
Draft
12 m
Kecepatan25 knot
Daya selam
-
Kru
135
Persenjataan
- 4 x 21 in (533 mm) torpedo kelas berat Spearfish,
- 16 rudal balistik Lockheed Trident D5 SLBMs


4. Kelas Ohio

Kapal selam nuklir kelas ohio AS
USS Michigan (Foto U.S. Navy/Brian Nokell)
Beroperasional mulai tahun 1981 dan 1997, Angkatan Laut AS memiliki 18 kapal selam nuklir jenis ini dan penempatannya terbagi antara armada Pasifik dan Atlantik. Empat dari 18 kapal selam ini telah dikonversi menjadi kapal selam bersenjata konvensional.

Electric Boat mengubah empat kapal selam yaitu kelas Ohio yaitu USS Ohio, USS Michigan, USS Florida dan USS Georgia menjadi kapal selam bersenjata konvensional. Konversinya adalah melepas senjata-senjata strategis sebelumnya dan menggantinya dengan rudal-rudal konvensional seperti Tomahawk.

Kelas Ohio
Panjang
170 m
Lebar
13 m
Draft
10,8 m
Kecepatan25 knot
Daya selam
240 m
Kru
155
Persenjataan
- 4 × 533mm tabung torpedo Mark 48,
- 24 × Trident II D5 SLBM


5. Kelas Virginia

Kapal selam kelas Virginia
USS Virginia
(Foto: U.S. Navy/Journalist 2nd
Class Christina M. Shaw)
Kapal selam ini bisa dianggap sebagai kelanjutan desain dari kapal selam serang kelas Seawolf era Perang Dingin, namun dengan harga yang lebih murah. Kapal selam kelas Virginia telah dioperasikan AS sejak tahun 2004. Dari 30 kapal yang direncakan dibangun, sembilan diantaranya sudah aktif dengan 5 unit lagi masih dalam tahap pembangunan. Setidaknya menghemat US$ 1,8 miliar per kapal selam dibanding kapal selam kelas Seawolf.



Kelas Virginia
Panjang
115 m
Lebar
10 m
Draft
-
Kecepatan25 knot
Daya selam
240 m
Kru
135
Persenjataan
- 12 × VLS (rudal jelajah BGM-109 Tomahawk)
- 4 × 533mm tabung torpedo (torpedo Mk-48)


6. Kelas Barracuda

Kapal selam kelas Barracuda Perancis
Kelas Barracuda (Foto : Rama/Wiki)
Enam kapal selam kelas Barracuda Perancis dibuat untuk menggantikan empat kapal selam kelas Rubisa dan dua kapal selam kelas Amethyst dan saat ini menjadi tulang punggung kekuatan armada bawah laut Perancis.

Dibangun dengan biaya per unit sekitar € 1, 45 miliar, dari enam kapal yang direncanakan, dua sedang dalam tahap konstruksi. Kapal selam pertama bernama Suffren, diharapkan akan diterima pada 2016 dan ditugaskan pada tahun 2017, dan kapal-kapal selam berikutnya akan diterima setia dua tahun hingga 2026. Seluruh biaya program pengembangan Barracuda ditaksir senilai € 8,7 miliar.

Kelas Barracuda
Panjang
99,4 m
Lebar
8,8 m
Draft
7,3 m
Kecepatan25 knot
Daya selam
-
Kru
60
Persenjataan
4 × 533 mm tabung torpedo.
Total bisa membawa 12 rudal Exocet SM39 Block2 dan 20 torpedo kelas berat F2


7. Kelas Jin

Kapal selam kelas Jin China
Kelas Jin (Foto Bulwersator /Wiki)
Kelas Jin (Tipe 094) adalah kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir yang dikembangkan oleh China. Mulai beroperasi sejak 2010 dan diyakini empat kapal selam sudah dibangun. Jenis yang lebih baru adalah kelas Tang (Tipe 096) namun tidak banyak informasi mengenai kapal selam ini.




Kelas Jin
Panjang
133 m
Lebar
-
Draft
-
Kecepatan20 knot?
Daya selam
-
Kru
-
Persenjataan
- 6 tabung torpedo 533 mm
Rudal:
- 12 JL-2 SLBM
- 16 JL-2 SLBM
- 20-24 JL-2 SLBM


8. Kelas Borei

Kelas Borei
(Foto: Mike1979 Russia/
Schekinov Alexey Victorovich)
Kapal selam nuklir pertama generasi terbaru Rusia dari kelas Borei, Yury Dolgoruky, merupakan kapal selam pertama yang diluncurkan Rusia sejak jatuhnya uni Soviet dan beroperasional penuh pada 10 Januari 2013 lalu.

Kapal selam generasi keempat ini telah dikembangkan sejak tahun 1996 dan dimaksudkan untuk menggantikan kapal selam kelas Delta III dan Typhoon.


Hingga saat ini, baru 3 kapal selam (rencana 6 unit lebih) kelas Borei yang telah selesai dibangun. Alexander Nevsky dan
Vladimir Monomakh adalah kapal selam kedua dan ketiga dari kelas Borei dan saat ini masih menjalani uji coba laut.
Kelas Borei
Panjang
170 m
Lebar
13,5 m
Draft
10 m
Kecepatan29 knot
Daya selam
450 m
Kru
107
Persenjataan
- 16 (Project 955), 20 (955А Borei II) × RSM-56 Bulava SLBMs dengan 6 hulu ledak MIRVed
- 6 tabung torpedo 533 mm
- Rudal jelajah RPK-2 Viyuga

Sabtu, 28 Maret 2015

Mesir kuno

Sejarah Peradaban Mesir Kuno|

 

Peradaban Mesir Kuno tumbuh dan berkembang di Negeri Mesir, sepanjang Lembah Sungai Nil. Peradaban Mesir Kuno bertumpu pada pertanian sehingga amat bergantung kepada kesuburan tanah. Sungai Nil merupakan urat nadi peradaban Mesir Kuno. Sungai terpanjang di dunia tersebut tidak hanya menyediakan air, melainkan juga menyebabkan lahan subur yang luas di sepanjang tepiannya. Setiap pertengahan Juli sampai pertengahan November, curah hujan dan saiju di dataran tinggi Etiopia mengakibatkan kandungan air Sungai Nil meningkat. Air sungai meluap dan membanjiri sepanjang tepiannya. Saat air telah surut kembali, Sungai Nil meninggalkan endapan lumpur yang sangat subur. Bangsa Mesir Kuno memanfaatkan lahan yang subur itu dengan membangun pertanian sekaligus sistem irigasi untuk menanggulangi banjir.

Mulai 5000 SM, tumbuh desa-desa pertanian di sepanjang Lembah Sungai Nil. Dalam perkembangannya desa-desa itu membentuk kota-kota lalu kerajaan. Sekitar 3300 SM, terdapat dua kerajaan di Mesir Kuno, yakni Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Mesir Hulu terletak jauh di selatan Delta Sungai Nil, sedangkan Mesir Hilir terletak dekat Delta Sungai Nil sekitar 3100 SM, kedua kerajaan itu dipersatukan oleh Firaun Menes. Persatuan itu menandai mulainya perdaban Mesir Kuno yang menghasilkan sejumlah peninggalan yang menakjubkan dunia.
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan,

A. SISTEM KEKUASAAN RAJA
Sistem pemerintahan peradaban Mesir Kuno adalah kerajaan. Berarti, kekuasaan tertinggi berada di tangan raja. Menurut kepercayaan Mesir Kuno, kedudukan raja yang mutlak (absolut) itu sesuai dengan kehendak para dewa. Mereka percaya bahwa raja adalah turunan dewa matahari bernama Re. Dewa tersebut dianggap sebagai raja pertama Mesir.

Raja dianggap amat suci sehingga rakyat biasa tidak boleh berhadapan langsung dengan raja (melihat muka raja), bahkan menyebut nama raja. Bila mau menyebut nama raja, rakyat Mesir kuno menyebut istilah Per-O (artinya “Istana Agung”) sebagai ganti nama raja. Dari istilah itulah, diperoleh sebutan Pharao atau Firaun untuk raja Mesir Kuno.
Tanggung jawab Firaun Mesir :
•    Memerintah dengan adil.
•    Memelihara keseimbangan alam semesta.
•    Mengatur kelancaran sistem panen dan irigasi.
•    Mengatur pemerintahan, hukum, dan kebijakan luar negeri.
•    Memimpin angkatan perang.
•    Memimpin upacara keagamaan.
a. Oganisasi Pemerintahan Mesir Kuno
Peradaban Mesir Kuno yang tinggi didukung oleh organisasi pemerintahan yang mantap. Dalam menjalankan pemerintahanriya, raja dibantu oleh sejumlah pejabat dan pegawai. Masing-masing sudah memiliki kedudukan dan tugas yang jelas. Pejabat tertinggi di bawah raja adalah vassal, (raja bawahan): satu untuk Mesir Hulu, satu untuk Mesir Hilir. Vassal Mesir Hulu berkedudukan di Memphis, vassal Mesir Hilir berkedudukan di Thebe. Tugas utama vassal adalah memantau pelaksanaan kebijakan pusat dan pengumpulan pajak.

Vassal membawahi sejumlah pegawai, juru tulis, dan duta. Pegawai bertugas menangani urusan keuangan, bangunan kerajaan, lumbung, dan peternakan. Juru tulis (sikretris) bertugas mencatat seluruh kegiatan pemerintahan sehingga pemerintah mengetahui sejauh mana kebijakan dan aturan dijalankan. Duta bertugas menangani hubungan luar negeri

b. Sejarah Pemerintahan Mesir Kuno
1. Kerajaan Mesir Tua (3100-2134 SM) 
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, Kerajaan Mesir Tua berlangsung sejak masa pemerintahan Firaun Menes sampai pemerintahan Firaun Pepi II. Mesir dipersatukan di b awah pemerintah pusat yang kuat. Sebagai Raja Mesir Tua yang pertama, Firaun Menes bergelar Nesut-biti, yang artinya raja bermahkota kembar. Mahkota kembar melambangkan keberhasilannya mempersatukan Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Masa Kerajaan Mesir Tua dikenal sebagai Abad Piramida. Pada masa itulah dibangun sejumlah piramida raksasa. Firaun terkenal selain Menes dan masa itu antara lain Zoser, Cheops, Chefren, dan Mekaure.

Pada masa Kerajaan Mesir Tua, ibu kota terletak di Memphis. Ketika itu, Mesir dibagi atas 42 distrik aministratif yang disebut nomes. Masing-masing nomes dipimpin oleh seorang pejabat. Mula-mula, masa tugas pejabat di nomes berlangsung singkat. Setelah selesai, mereka kembali ke Memphis. Lama kelamaan, pejabat ini menetap secara permanen di nomes, dan disebut nomarch. Mereka menjadi penguasa di nomesnya masing-masing. Bahkan, jabatan nomarch dipegang seumur hidup dan berlaku turun-temurun. Semasa Firaun Pepi II berkuasa, pemerintah pusat menjadi lemah karena persaingan di antara nomarch. Masing-masing mempunyai kepentingan politik dan ekonomi. Persengketaan dan persaingan kekuasaan yang berlarut larut membuat persatuan Mesir tidak bisa dipertahankan lagi. Setelah Pepi II meninggal, Mesir terpecah belah. Keadaan itu menandai berakhirnya masa Kerajaan Mesir Tua.

2. Kerajaan Mesir Pertengahan (2040-1640 SM)
Masa Kerajaan Mesir Pertengahan diawali oleh keberhasilan Firaun Mentuhotep II dari Thebe menaklukkan raja Herakleopolis. Mesir dipersatukan kembali dengan ibu kotanya Thebe. Untuk memperkuat pemerintahan pusat, Mentuhotep melakukan pembersihan terhadap berbagai pihak yang melawan kebijakannya. ia juga mengangkat sejumlah tokoh dan Thebe yang loyal (setia) menjadi pejabat penting dalam pemerintahan.

Masa Kerajaan Mesir Pertengahan sempat ditandai perebutan kekuasaan. Ketika itu, Amenemhet I berhasil menggulingkan Mentuhotep IV. Amenemhet I kemudian memindahkan ibu kota Mesir ke Itjawy dekat Memphis. Akan tetapi, kudeta itu tidak mengakhiri Kerajaan Mesir Pertengahan. Bahkan, kerajaan itu mengalami kejayaan semasa pemerintahan Amenemhet I dan para penggantinya. Firaun terkenal dari masa itu antaralain Senusret I, Senusret III, dan Amenemhet III.

Pada awal masa Kerajaan Mesir Pertengahan, pengaruh para nomarch masih kuat. Sepak terjang mereka dapat membahayakan persatuan Mesir. Untuk mengatasi masalah itu, Senusret III melakukan reorganisasi. Nomes dihapuskan. Sebagai gantinya, Mesir dibagi menjadi 3 daerah administratif yang disebut waret. Sejak pemerintahan Ratu Sobek-neferu, pemerintahan pusat semakin lemah. Sementara itu, muncul persaingan di antara pejabat pemerintahan.

Mesir kembali terpecah belah. Kondisi Mesir yang Iemah mengundang invasi musuh dari luar. Akhir Kerajaan Mesir Pertengahan ditandai oleh serangan bangsa Hyksos dan Timur tengah Selanjutnya, Mesir diperintah oleh bangsa dan rumpun Semit itu. Ibu kota Mesir berpindah ke Awaris.

3. Kerajaan Mesir Baru (1552-1069 SM)
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, Kerajaan Mesir Baru diawali oleh keberhasilan pasukan Mesir dibawah pimpinan Ahmosis mengusir bangsa Hyksos. Masa ini merupakan masa paling gemilang dibandingkan dua masa sebelumnya. Mesir membangun armada militernya menjadi amat kuat sehingga mampu memperluas wilayah ke Asia Barat. Dengan kekuatan militernya, Mesir menjadi kerajaan yang amat disegani di wilayah sekitar Laut Tengah ketika itu.
       Kejayaan Kerajaan Mesir Baru didukung oleh keunggulan raja-raja yang memerintah. Firaun ternama dari masa itu antara lain :
Firaun Ternama : 
•    Ahmosis
•    Tuthmosis III
•    Amenhotep IV
•    Tutankhamun
•    Ramses II
•    Ramses III
Masa Kerajaan Mesir Baru juga ditandai oleh tampilnya para ratu. Mereka memiliki pengaruh politik. Bahkan, Hatshepsut (permaisuri Tuthmosis II) pernah menjadi penguasa tertinggi di Mesir, sebelum putera tirinya Tuthmosis III naik tahta. Keruntuhan Kerajaan Mesir baru mulai muncul setelaah Ramses III meninggal. Terjadi persaingan di antara kalangan pejabat tinggi dan pemimpin agama, ditambah dengan korupsi yang merajalela. Mesir kembali terpecah belah. Sejumlah wilayah taklukan melepaskan diri atau bahkan menyerbu masuk ke Mesir, seperti bangsa Libya dan Nubia. Sejak tahun 1069 SM, Mesir berada di bawah kendali kerajaan asing, seperti Nubia, Assyria, Persia, Macedonia, dan Romawi.


B. SISTEM KEPERCAYAAN
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, Sistem kepercayaan Mesir kuno adalah polytheisme. Artinya, menyembah banyak dewa-dewi. Bangsa Mesir mengenal sekitar 2000 dewa-dewi. Ada dewa-dewi yang bersifat nasional, artinya disembah seluruh rakyat Mesir Kuno. Ada pula dewa-dewi yang bersifat lokal, artinya disembah rakyat Mesir dan kalangan tertentu dan di wilayah tertentu saja.

Dewa-dewi yang disembah secara nasional ternyata berbeda dari masa kerajaan yang satu ke masa kerajaan yang lain. Pada masa Kerajaan Mesir Tua, pemujaan utama terarah kepada Re, dewa matahari. Untuk memuja Re, bangsa Mesir Kuno membangun kuil di Heliopolis. Pada masa Kerajaan Mesir Pertengahan, pemujaan utama terarah kepada Osiris, dewa hakim di alam baka. Kemudian, pada masa Kerajaan Mesir Baru, pemujaan utama terarah kepada Dewa Amun, raja para dewa. 

Dewa tersebut sering disembah bersama dewa matahari sehingga digabung menjadi Dewa Amun-Re. Pembaharuan keagamaan pernah terjadi saat Amenhotep IV  memerintah, semasa Kerajaan Mesir Baru. Raja itu mengubah agama Mesir yang polytheis menjadi monotheis. Meskipun ditentang kalangan pendeta Amun-Re, ia menciptakan ibadah kepada satu dewa, yakni Aten, yang dilambangkan dengan cakram matahari. Dewa-dewi lain dianggap tidak ada. Namun, setelah raja tersebut meninggal, ibadah kembali terarah kepada Amun-Re dan dewa-dewi lainnya.
Dewa-dewi Mesir :
•    Amun: raja para dewa,
•    Re: dewa matahari,
•    Shu: dewa udara,
•    Set: dewa gurun, badai, dan bencana,
•    Osiris: dewa hakim di alam baka
•    Min: dewa kesuburan,
•    Khonsu: dewa bulan,
•    Anubis: dewa kematian,
•    Ma’at: dewi keadilan dan kebenaran.
Selanjutnya, kepercayaan Mesir Kuno tidak dapat dilepaskan dari tradisi pengawetan jenasah mummi. Tradisi itu memperlihatkan kepercayaan Mesir Kuno bahwa orang yang telah mati akan hidup abadi asalkan raganya tetap utuh. Mummi yang terkenal antara lain jenasah Tutankhamun, firaun dan masa Kerajaan Mesir Baru, yang ditemukan oleh arkeolog Inggris pada tahun 1922.

C. SISTEM TULISAN
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, Bangsa Mesir kuno telah mengenal tulisan sejak 3300 SM. Tulisan itu berupa gambar (pictogram), tiap abjad dilambangkan dengan gambar tertentu. Bangsa Mesir Kuno menamai sistem tulisannya sebagai “sabda para dewa”. Sebutan itu diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani menjadi hieroglyph, yang artinya “tulisan suci”. Itulah sebabnya, sampai sekarang kita menyebut tulisan Mesir Kuno sebagai hieroglyph. Bangsa Mesir Kuno memahat tulisan hieroglyph pada dinding bangunan. Di samping itu, mereka pun menulis dengan semcam kuas ataupun pena dan tinta pada lembaran papyrus. Lembaran itu terbuat dari dedaunan yang banyak tumbuh di Timur Tengah. Dan kata papyrus itulah diperoleh kata paper untuk kertas.

Tidak semua rakyat Mesir Kuno sanggup menulis. Tulisan hieroglyph memerlukan keahlian khusus. OIeh karena itu, orang yang terampil menulis hieroglyph (juru tulis) mendapat perlakuan khusus. Perlakuan itu membuat juru tulis memperoleh hak dan kedudukan istimewa. Dengan mudah mereka memperoleh pekerjaan di kuil-kuil dan dalam pemerintahan. Telah kita ketahui bahwa juru tulis menjadi bagian dari organisasi pemerintahan Mesir Kuno. Dalam perkembangannya, tulisan hieroglyph hanya untuk keperluan keagamaan (kitab-kitab suci) dan pemerintahan (hukum, laporan pajak,panen, dan urusan pemerintahan lain). Sedangkan untuk keperluan lainnya digunakan sistem tulisan lain, yaitu hieratis dan demofis. Tulisan hieratis digunakan semasa Kerajaan Mesir Tua, sedangkan tulisan demotis digunakan sejak 700-an SM. 


D. SISTEM PENANGGALAN
Bangsa Mesir Kuno amat tertarik pada astronomi (ilmu perbintangan). Mereka telah memahami adanya perbedaan antara planet-planet dan bintang-bintang. Pengetahuan itu mereka gunakan untuk membuat sistem penanggalan. Penanggalan Mesir Kuno berdasarkan peredaran bintang-bintang. Bintang yang merek anggap penting adalah Sopdet (Sirius). Berdasarkan pengamatan mereka, Sopdet menghilang di balik cakrawala pada saat yang sama setiap tahun, dan muncul kembali tepat 70 hari kemudian sebelum matahari terbit. Kemunculan itu bersamaan dengan naiknya permukaan Sungai Nil yang mengawali banjir tahunan. Bangsa Mesir Kuno menyebut saat itu sebagai tahun baru. Mereka menyebutnya wepet renpet
       
Penanggalan yang pertama itu dibuat semasa Kerajaan Mesir Tua. Tokoh yang berjasa membuat penanggalan itu bernama imhotep, seorang imam agung, arsitek, dan dokter semasa pemerintahan Firaun Sozer. Berdasarkan penanggalan itu, 1 tahun terdiri atas 365 hari. Penanggalan itu juga mengenal tahun kabisat. Ketika Julius Caesar dari Romawi mengunjungi Mesir, ia terkagum-kagum oleh sistem penanggalan bangsa itu. Berdasarkan penanggalan Mesir itu, ia membuat sistem penanggalan Romawi yang di kemudian hari menjadi dasar penanggalan Masehi sekarang ini.


E. BANGUNAN  
Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, Sejak masa Kerajaan Mesir Tua, peradaban Mesir Kuno mampu menghasilkan bangunan yang menakjubkan. Adanya beragam bangunan yang megah itu menunjukkan bahwa bangsa Mesir Kuno telah mengenal seni arsitektur. Sebelum mulaimembangun, para arsitek membuat gambar rancangan dan model bangunan yang akan dibuat. Setelah disetujui raja, pengerjaan dapat dilakukan. Bangunan itu antara lain sebagai berikut.

1. Piramida Piramida adalah membangun raksasa dari batu yang digunakan sebagai  makam raja-raja beserta keluarga mereka. Piramida pertama dibangun oleh Imhotep untuk makam Firaun Sozer. Piramid itu terdapat di Sakkara. Sejumlah piramida termashur lainnya terdapat di Giza (Gizeh) untuk makam Firaun Cheops (Khufu), Chefren, dan Mekaure.
Pembangunan piramida didasari oleh penghargaan tinggi bangsa Mesir Kuno terhadap raja-raja mereka. Sebagai turunan dewa, pemimpin politik, sekaligus keagamaan raja harus diabadikan dalam suatu monumen yang pantas dikenang sepanjang masa. Maka, dibangunlah piramida yang membutuhkan banyak tenaga dan waktu.

Sejarah Peradaban mesir kuno dan sistem kerajaan raja, sistem kepercayaan,sistem tulisan, sistem penanggalan, bangunan, 2. Sphinx Sphinx adalah bangunan raksasa dan batu berupa singa berkepala manusia (wajah raja Mesir). Sphinx merupakan perwujudan Dewa Re. Biasanya sphinx dibangun di depan piramida sebagai penjaga. Hal itu sebagai lambang lindungan dewa matahari terhadap raja. Sphinx terbesar terdapat di Giza.
3. Obelisk Obelisk adalah bangunan batu berupa tugu. Pembangunan obelisk dimaksudkan untuk memuja Dewa Re. Bangunan yang dianggap suci itu itu juga berfungsi mencatat kejadian-kejadian penting. Itulah sebabnya, pada dinding obelisk dijumpai tulisan hieroglyph.
4. Kuil Kepercayaan Mesir Kuno yang bercorak polytheis tidak dapat dilepaskan dan kuil. Oleh karena itu, peradaban Mesir Kuno meninggalkan sejumlah kuil yang megah. Kuil itu dibangun untuk memuja dewa tertentu. Kuil peninggalan Mesir Kuno antara lain sebagai berikut.
•Kuil Dewa Re di Heliopolis, yang dibangun semasa Kerajaan Mesir Tua.
•Kuil Hatshepsut di Deir-el Bahari, yang dibangun semasa pemerintahan Hatshepsut.
•Kuil Aten di Tel el Amarna, yang dibangun semasa pemerintahan Amenhotep IV.
•Kuil Dewa Amun di Karnak, yang dibangun semasa pemerintahan Ramses II.
•Kuil di Medinet Habu, yang dibangun semasa pemerintahan Ramses III
Sekian, Peradaban Mesir Kuno,